CARICA
Pepaya gunung atau karika (sering ditulis carica) adalah kerabat pepaya yang menyukai keadaan dataran tinggi basah, 1.500-3.000 m di atas permukaan laut. Di wilayah Wonosobo tanaman ini biasa disebut Carica, dan di Bali tanaman ini disebut Gedang Memedi. Daerah asalnya adalah dataran tinggi Andes, Amerika Selatan.
Tanaman pepaya gunung merupakan pohon kecil atau perdu yang tidak berkayu, mirip dengan pepaya biasa (Carica papaya L.) tetapi mempunyai cabang yang lebih banyak dan ukuran semua bagian tanaman lebih kecil. Tinggi rata-rata adalah 1-2 meter, bunga jantan memiliki tangkai yang panjang hingga 15 cm dan bunga betina berukuran lebih besar dengan tangkai yang keras dan pendek.
Buah pepaya gunung berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang 6-10
cm dan diameter 3-4 cm. Buah matang berbentuk telur sungsang dengan
ukuran 6-15 cm x 3-8 cm, dagingnya keras, berwarna kuning-jingga,
rasanya agak asam tetapi harum, di sekeliling rongganya terdapat banyak
sekali biji yang terbungkus oleh sarkotesta
yang putih dan berair. Buah yang belum matang memiliki kulit yang
berwarna hijau gelap dan akan berubah menjadi kuning setelah matang. Biji
buah berwarna hitam dengan jumlah yang banyak dan padat. Buahnya
mengandung getah, dan getah ini akan semakin berkurang dengan semakin
mendekati kematangan. Getah ini mengandung papain yang bersifat
proteolitik
Pepaya gunung merupakan sumber kalsium, gula, vitamin A, C dan mengandung banyak serat. Pepaya gunung mengandung banyak minyak atsiri dan merupakan turunan dari asam lemak. Kebanyakan merupakan senyawa 3-hidroksiester, yang juga ditemukan pada beberapa tanaman tropika lainnya seperti nanas, mangga, gooseberry, tamarillo, dan sawo.
Pepaya gunung diintroduksi ke Indonesia pada masa menjelang Perang Dunia II oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, dan berhasil dikembangkan di Dataran Tinggi Dieng. Sekarang “carica” menjadi salah satu buah tangan khas dari daerah itu.
Buah ini dapat dijadikan sirup, jus, manisan, dan selai.
Buah ini cocok dimakan oleh orang yang memiliki perut lemah terhadap
buah-buahan karena mempunyai sifat memperbaiki pencernaan. Daging buahnya juga dapat dimakan segar. Di Jawa, buah ini dijual kepada wisatawan, digunakan untuk konsumsi setempat, dan dikalengkan. Di Amerika Selatan, buah ini dijadikan minuman ringan non alkohol
dan dijadikan selai. Buah yang masih muda biasanya dikeringkan untuk
dijadikan serbuk bahan pembuatan obat penyakit kulit atau kosmetik. Daunnya dapat digunakan sebagai pelunak daging karena mengandung zat papain. Selain itu, zat papain digunakan dalam berbagai industri makanan dan farmasi. Di daerah Dieng buah pepaya gunung masuh merupakan konsumsi lokal dan dibuat minuman awetan dalam kaleng namun masih dalam jumlah terbatas.
Tanaman pepaya gunung lebih tahan terhadap udara dingin dan virus yang biasa menyerang pepaya biasa.
Proses produksi pada industri pengawetan buah carica dalam sirup:
Pengupasan
- Mayoritas pengupasan dilakukan oleh tenaga kerja wanita.
- Mengingat sifat buahnya yang sangat banyak mengandung getah, pada saat pengupasan sangat dianjurkan untuk mengenakan sarung tangan supaya tidak gatal (menurut keterangan para pekerja, getah buah tersebut sangat baik untuk mengobati kaki yang kapalan. Mengenai benar tidaknya keterangan tersebut, masih perlu dibuktikan dengan penelitian yang mendalam).
- Setiap orang tenaga kerja mampu mengupas ½ kuintal buah per harinya.
Pemisahan buah dari bijinya
- Setelah dikupas, biji buah dikeruk dan dipisahkan dengan daging buahnya. Biji buah inilah yang nantinya diperas untuk membuah sirup yang memberi cita rasa khas pada buah.
- Biji buah ini berwarna hitam, dan di luarnya ada selaput putih yang membungkus seluruh biji. Biji dan selaput putih inilah yang disesap-sesap untuk menikmati buah carica secara tradisional.
Pemotongan
- Setelah dipisahkan dengan bijinya, buah dipotong-potong dengan bentuk yang menarik dan supaya dapat dikemas dalam botol.
- Biasanya bentuk yang dipilih adalah segitiga, dipotong mengerucut mulai pangkal buahnya.Penggaraman dan pencucian
- Pencucian buah dilakukan dua kali: pertama kali setelah buah selesai dikupas, dan kedua kalinya setelah buah selesai dikupas.
- Pada kedua tahap pencucian tersebut selalu disertakan kurang lebih dua sendok makan garam. Gunanya adalah untuk menghilangkan rasa pahit yang berasal dari getah.
Pembuatan sirup buah
Caranya adalah :
- Biji beserta selaput yang melapisinya dengan ditambah sedikit air diperas, sampai keluar cairan kental yang berbau khas buah carica. Pemerasan dapat dilakukan berkali-kali sampai aroma khas tersebut hilang.
- Setelah diberi air dan gula pasir secukupnya, sirup tersebut direbus sampai mendidih.
- Setelah mendidih, sirup yang sudah jadi harus disaring untuk dipisahkan dengan ampasnya.
Pengemasan
Setelah buah dipotong-potong dan dicuci bersih dan setelah sirup
jadi, keduanya langsung dicampur dan dikemas dalam botol. Prosesnya
adalah sebagai berikut :
- Botol dan tutup yang akan digunakan terlebih dahulu dicuci bersih.
- Kemudian panci/dandang berisi air yang akan digunakan juga terlebih dahulu dipanaskan sampai airnya mendidih.
- Selanjutnya buah yang telah dipotong-potong terlebih dahulu dimasukkan ke dalam botol-botol.
- Setelah itu, botol yang telah berisi potongan buah ditimbang.
- Kemudian ditambahkan sirup sampai botol penuh dan dikukus selama kurang lebih 15 menit.
- Setelah dikukus, botol diambil dari dandang, kembali dipenuhi dengan sirup, dan ditutup rapat-rapat.
- Sedangkan proses pengawetan dilakukan dengan sederhana. Yaitu botol yang telah ditutup direbus di dalam panci bermulut lebar selama kurang lebih 10 menit. Cara pengawetan ini bisa membuat buah carica dalam sirup bertahan sampai kurang lebih 2 tahun.
manfaat buah carica
![]() |
Carica |
Manfaat Buah Carica mengandung serat
dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Buah carica, dari namanya
saja sudah menunjukkan keunikan
karena memang masih jarang didengar informasi tentang buah yang satu
ini. Perbedaan
anatara buah carica dengan pepaya yang biasa kita jumpai di pasar atau
supermarket adalah buah ini ukurannya lebih kecil dari pepaya biasa dan
juga
buah ini hanya hidup di dataran yang bersuhu dingin seperti di daerah
pengunungan dieng.
Dikatakan buah ini merupakan buah para dewa, yang seolah
mengisyaratkan bahwa buah ini meiliki sejumlah manfaat yang besar bagi
kesehatan. Buah ini mengandung sejumlah nutrisi seperti serat, vitamin E, vitamin
B kompleks, enzim papain yang sangat tinggi, vitamin A, vitamin C.
Berikut Kandungan & Manfaat buah carica bagi kesehatan :
Menjaga Kesehatan
Organ Pencernaan
Kandungan zat enzim papain serta serat yang tinggi dalam buah
carica dapat membantu proses pencernaan dan membantu membuang kotoran. Kandungan
enzim papain dalam buah carica ini dapat membunuh bakteri jahat dalam usus dan
menormalkan ph dalam usus. Sedangkan kandungan serat dalam buah carica dapat
membantu memperlancar BAB sehingga bermanfaat untuk mereka yang mengalami
sembelit atau susah BAB. Kandungan serat yang tinggi juga dapat mencegah
terjadinya kanker kolon.
Kandungan Lainnya
Buah carica ini juga kaya akan nutrisi lainnya seperti
vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C dan vitamin E. masing-masing dari
vitamin ini juga memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan.
Kandungan Vitamin C dalam buah carica sangat tinggi bahkan
lebih besar di banding buah jeruk, sehingga dapat membantu tubuh dalam menangkal
radikal bebas dan juga dapat meningkatkan kesehatan kulit anda. Vitamin C dapat
membantu pembentukan kolagen sehingga dapat mengurangi kerutan pada kulit wajah
anda.
Manfaat Buah Carica mengandung vitamin A dalam yang juga tidak kalah tinggi
dengan wortel. Vitamin A sangat berkontribusi dalam menjaga kesehatan terutama
pada kesehatan mata. Buah carica juga bisa digunakan sebagai nutrisi tambahan
bagi mereka yang mengalami rabun senja. Rabun senja itu sendiri bisa terjadi
dikarenakan kekurangan vitamin A, jika anda mengalami rabun pada senja hari
sebaiknya anda mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A seperti buah
carica ini.
Meskipun kandungan B kompleks dan kandungan vitamin E dalam
buah carica tidak begitu besar namun vitamin ini sangat berkontribusi dalam
menjaga kesehatan. Seperti vitamin E yang dapat menjaga kelembapan kulit dan
melindungi kulit dari kerusakan sinar UV dari matahari. Sedangkan vitam,in B complex
dapat memberikan energi tambahan pada tubuh pada saat anda beraktivitas dan
membantu proses metabolism tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar